faisal gifars
Rabu, 20 Januari 2016
Minyak dan gas bumi merupakan istilah
Indonesia yang pemakaiannya telah mendarah daging pada kita. Sebelumnya, kita
lebih banyak menggunakan istilah minyak tanah yang berarti minyak yang berasal
dari dalam tanah untuk mendefenisikan arti minyak bumi/minyak mentah. Selain itu,
istilah gas bumi yang dalam bahasa Inggris disebut Earth Gas juga tidak banyak digunakan.
Istilah yang lazim
digunakan pada masyarakat kita untuk mendefenisikan gas bumi adalah Liquid
Petroleum Gas (LPG). Dengan diketahuinya bahwa minyak bumi terdapat bersama-sama
dengan gas bumi, maka istilah yang lazim yang digunakan sekarang adalah minyak
dan gas bumi.
Menurut Undang-Undang
No. 44 Prp. Tahun 1960 Tentang : Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi, yang
dimaksud dengan minyak dan gas bumi ialah bahan-bahan galian minyak bumi,
aspal, lilin bumi, semua jenis bitumen baik yang padat maupun yang cair dan
semua gas bumi serta semua hasil-hasil pemurnian dan pengolahan bahan-bahan
galian antrasit dan segala macam batu bara, baik yang tua maupun yang muda.
A. Kepentingan Minyak
dan Gas Bumi dalam Peradaban
Sebelum akhir tahun
1973 pentingnya minyak dan gas bumi sebagai bahan galian tidaklah terlalu
terasa. Penurunan produksi minyak bumi telah mengakibatkan timbulnya krisis di
seluruh dunia dan memberikan pengaruh politik ataupun ekonomi.
Dari sini dapat
dilihat,bahwa minyak bumi merupakan salah satu sumber kekayaan yang sangat
penting,yang berpengaruh ataupun yang merupakan salah satu faktor peradaban
manusia. Minyak bumi mempunyai peranan khusus karena bukan semata-mata bersifat
bahan galian,tetapi juga berupa bahan bakar. Jadi merupakan sumber energi yang
penting.
Adapun sumber energi
yang lazim kita kenal pada saat ini selain minyak dan gas bumi antara lain
:
1.
Arang dan Kayu
2.
Batubara
3.
Sumber
Hidro-Listrik
4.
Energi Nuklir
5.
Energi Matahari
6.
Energi Panas Bumi
(Geothermal)
B. Keunggulan Minyak
dan Gas Bumi Sebagai Sumber Energi
Minyak dan gas
bumi,terutama minyak bumi,mempunyai keunggulan daripada sumber energi lainnya
yang telah diutarakan di atas. Keunggulan tersebut disebabkan karena berbagai
sifat fisika tertentu dari minyak dan gas bumi,yaitu antara lain:
1.
Sifat cair minyak
bumi.
2.
Minyak dan gas bumi
memiliki nilai kalor yang tinggi.
3.
Minyak dan gas bumi
menghasilkan berbagai macam bahan bakar.
4.
Minyak dan gas bumi
menghasilkan berbagai macam pelumas.
5.
Minyak dan gas bumi
dapat bersifat sebagai bahan baku, yaitu bahan petrokimia.
C. Beberapa Pokok
Kebijaksanaan dalam Penggunaan Minyak Bumi Sebagai Sumber Energi
Dalam pemanfaatan
minyak dan gas bumi kita perlu memperhatikan tiga pokok kebijaksanaan sebagai
berikut :
1. Kenyataan bahwa
minyak bumi merupakan bahan dapat habis (exhaustible) atau dapat
dikatakan tidak dapat diperbaharui kembali.
Hal ini mengandung
arti bahwa eksplorasi minyak bumi harus terus menerus dilakukan, selain itu
harus pula ditentukan garis besar kebijaksanaan mengenai pengelolaan energy
yaitu bahwa untuk setiap barrel minyak yang diproduksikan secara minimal
haruslah diikuti dengan penemuan satu barrel minyak pada kegiatan eksplorasi.
Jadi pihak manapun atau Negara manapun haruslah memegang suatu kebijaksanaan
bahwa eksplorasi harus terus menerus dilakukan bukan semata-mata hanya untuk
menembah jumlah cadangan tetapi juga untuk mengganti cadangan yang telah
diproduksi.
2. Konsumsi minyak
bumi terus-menerus meningkat.
Kita ketahui bersama
bahwa peradaban atau kehidupan manusia sangat tidak bisa lepas dari kebutuhan
akan minyak dan gas bumi, baik itu dinegara yang sedang berkembang apalagi
Negara-negara maju. Untuk itu kebijakan ini haruslah dijadikan pedoman baik itu
Negara penghasil minyak maupun Negara konsumen. Untuk Asia Tenggara misalnya,
jika dewasa ini produksi Indonesian berlebihan mungkin saja ditahun-tahun yang
akan datang karena meningkatnya permintaan akan minyak bumi mengakibatkan
Negara ini akan mengimpor dari Negara luar kecuali jika ia mampu mempertinggi
produksi dan memperbesar cadangan minyaknya.
3. Kebijaksanaan harus
juga didasarkan pada tidak meratanya sumber daya minyak bumi di seluruh dunia.
Hal ini bukan saja di
seluruh dunia melainkan pada suatu lingkup wilayah yang lebik kecil misalnya
suatu Negara maka keberadaan minyak atau penyebarannya juga tidak merata. Kita
ambil contoh di Negara Indonesia yang juga termasuk salah satu Negara penghasil
minyak, tidak semua wilayahnya mempunyai kandungan minyak. Dari masa lampau
hingga sekarang tidak meratanya penyebaran minyak bumi telah menyebabkan
politik ekspansi. Banyak Negara berusaha untuk menguasai suatu wilayah yang
kaya akan kandungan minyak bukan ditinjau dari segi militer tetapi segi politik
ekonomi. Jadi apabila suatu Negara ingin maju maka Negara itupun harus
mengamankan persediaan minyaknya dengan perencanaan untuk waktu yang cukup
lama.
D. Minyak Bumi Sebagai
Zat Unik dalam Kerak Bumi
Minyakbumi merupakan
suatu zat yang unik di dalam kerak bumi yang sebetulnya serba padat disamping
air. Keunikan tersebut dapat kita perinci sebagai berikut :
1.
Sifatnya yang cair
membedakannya dengan zat lain disekitarnya,kecuali air.
2.
Sifatnya yang cair
menyebabkan geologi sejarah minyakbumi pun berlainan dari kerak bumi
sendiri.
3.
Susunan kimia
minyakbumi juga berbeda dengan kerak bumi.
4.
Secara kimia
minyakbumi mempunyai hubungan erat dengan zat organik sehingga batuan sedimen
merupakan habitat minyak dalam kerak bumi.
E. Ruang Lingkup
Geologi Minyak dan Gas Bumi
Sebagaimana yang telah
diuraikan di atas bahwa minyak bumi dan batu bara merupakan bahan bakar fosil.
Bahan bakar fosil bersifat organik, maka sangatlah erat hubungannya dengan
batuan sedimen. Selain itu, kita dapat melihat pula hubungan yang sangat erat
antara bijih-bijih dengan berbagai bahan baku seperti logam dan sebagainya,
yang pada umumnya berhubungan dengan batuan beku dan sedimen. Dengan demikian,
kita dapat melihat perbedaan yang menyolok antara bahan bakar yang berhubungan
dengan batuan sedimen di satu pihak dan di pihak lain bahan baku yang
berhubungan erat dengan batuan beku dan metamorf. Berdasarkan kenyataan di
atas, kita dapat membedakan dua bidang utama dalam ilmu geologi, yaitu :
- Geologi Batuan Keras (hard-rock
geology), yaitu bidang geologi yang khusus mempelajari bijih-bijih
logam yang berhubungan erat dengan dengan batuan kristalin atau batuan
beku dan metamorf. Bidang ini sering digolongkan dalam Geologi Ekonomi.
- Geologi Batuan Lunak (soft-rock
geology), yaitu bidang yang mempelajari batuan sedimen, terutama untuk
mencari minyak dan batu bara yang erat hubungannya dengan batuan sedimen.
Geologi Batuan Lunak juga disebut sebagai Geologi Bahan Bakar (fuel
geology).
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa ruang
lingkup geologi minyak dan gas bumi ini merupakan pengkajian dari batuan
sedimen dan semua faktor yang menentukan cara terdapatnya, penyebarannya dan
cara berakumulasinya minyak dan gas bumi di dalam kerak bumi.
0 komentar:
Posting Komentar